Dalam bisnis apa pun, branding adalah salah satu aspek terpenting. Tanpa melakukan branding, kamu akan sulit mendapatkan perhatian audiens. Sebenarnya, apa sih branding di dalam bisnis? Kenapa penting sekali dalam membangun branding bisnis?
Singkatnya, branding adalah semua hal yang kamu lakukan untuk membangun image atau profil bisnis yang baik di mata audiens. Sebut aja membuat akun di banyak media sosial, mempromosikan bisnis lewat influencer, atau membuat iklan-iklan konvensional. Tujuan dari branding sendiri nggak lain adalah untuk membujuk audiens agar mau membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Agar branding yang kamu lakukan bisa berjalan lancar, ada 8 faktor yang harus diperhatikan dengan benar. Berikut adalah kedelapan faktornya.
Detail audiens brand
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah detail audiensmu. Kamu harus tahu apa kebutuhan dan urgensi mereka serta pentingnya bisnismu bagi mereka. Makanya, agar lebih jelasnya, kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan terhadap target audiensmu. Setelah dapat hasilnya, baru kamu bisa menentukan bagaimana strategi branding-nya.
Posisi brand
Branding adalah tentang memposisikan bisnismu lebih unggul daripada bisnis serupa lainnya. Lewat posisi bisnis, yang perlu kamu perhatikan adalah keunggulan apa yang bisnismu miliki sehingga audiens akan tertarik. Selain itu, kamu juga perlu meyakinkan audiens bahwa bisnismu bisa jadi pilihan utama mereka.
Kepribadian brand
Sama seperti manusia, brand ternyata punya kepribadian yang membedakannya dari brand sejenis. Dalam hal ini, tentunya faktor emosional audiens berpengaruh banget. Contohnya, bagaimana tampilan desain yang kamu aplikasikan di Instagram bisa menjadi pilihan bagi audiens atau apakah strategi bisnis yang kamu gunakan bisa “menyentuh hati” audiens.
Tujuan brand
Lewat faktor ini, audiens bisa tahu apa tujuan yang akan kamu capai di bisnis. Bukan cuma sekadar mendapatkan audiens dan profit, tapi juga impact seperti apa yang audiens dapatkan bila memilih brand-mu. Dengan begitu, kamu memerlukan tujuan yang berorientasi pada audiens.
Nilai brand
Kebanyakan pebisnis bakal menyebutkan bahwa brand mereka menomorsatukan pelanggan dan mengutamakan nilai-nilai bisnis. Tapi, sebenarnya poin ini nggak membedakanmu dengan brand lainnya. Coba sebutkan hal-hal spesifik yang akan membuat brand-mu stand out dibandingkan yang lain.
Esensi brand
Apa yang kamu pikirkan saat membaca brand Louis&Vuitton? Mewah? Berkelas? Nah, itulah contoh esensi brand. Istilah ini merujuk pada apa yang pertama kali terbesit di benak audiens ketika mendengar suatu brand. Ini penting banget lho untuk branding-mu. Karena, itu artinya mereka mengenal brand-mu dengan baik.
Janji brand
Kamu harus berkomitmen dan konsisten terhadap apa yang udah brand-mu janjikan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan. Misalnya jika kamu menjual produk suplemen makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, artinya manfaat ini harus didapatkan pelanggan. Jika nggak, mereka nggak bakal percaya lagi terhadap brand-mu.
Identitas brand
Kamu pernah nggak mendengar jingle dari suatu brand lalu terngiang-ngiang terus? Itu artinya brand tersebut berhasil “membiusmu” agar menjadi pelanggan mereka. Nggak cuma jingle tapi ada juga identitas lainnya yang bisa berupa warna, logo, konsep, sampai ciri tampilan iklannya. Semua itu harus bisa mempresentasikan brand image.
Faktor-faktor di atas nggak akan berpengaruh buat bisnismu apabila kamu nggak konsisten dalam menjalankan branding. Untuk itulah, konsistensi itu penting buat mengetahui seberapa efektifnya strategi yang udah kamu lakukan. Ingin mengaktivasi brandmu? Tak perlu khawatir lagi karena Melon Branding siap bekerja sama dengan brand Anda!