Strategi digital marketing hanya bisa dijalankan secara benar jika kita mengetahui bagaimana marketing itu sendiri muncul. Tanpa mengetahui “akarnya”, mustahil strategi bisa dijalankan. Setelah tahu akarnya, berlanjut ke pembagian strategi itu sendiri dan bagaimana setiap strategi tersebut bisa dijalankan.
Melansir Pounce Marketing, modern marketing dipercaya muncul pertama kalinya saat ditemukan catatan penyewaan billboard pada tahun 1867. Hal ini sejalan dengan adanya Revolusi Industri yang saat itu sedang banyak-banyaknya dilakukan untuk mempercepat produksi barang dan kemajuan bisnis. Maka, penyebaran informasi mengenai produk perlu dilakukan lewat media massa, salah satunya adalah billboard sebagai media iklan.
Setelah billboard, strategi marketing di era 1950-an makin merambah media, mulai dari media cetak hingga media elektronik. Pada masa-masa ini, marketing sudah masuk ke dalam ranah yang lebih strategis sehingga harus disusun riset-riset mendalamnya. Selain itu, pembawaan strategi marketing yang ke arah personal juga sudah banyak dikembangkan.
Kemudian, menjelang 2000-an era digital marketing sudah lahir. Di sinilah beragam kecanggihan teknologi dan internet telah mempengaruhi cara kerja marketing. Sebut saja promosi produk lewat internet, pemanfaatan Facebook dan Instagram untuk menjual barang, hingga penggunaan iklan di Youtube. Sampai sekarang pun digital marketing digadang-gadang akan terus berkembang seiring majunya teknologi.
Digital marketing merupakan segala hal yang kita lakukan untuk mengembangkan bisnis lewat banyak media yang ada di internet. Proses mengembangkan bisnis inilah yang memiliki tujuan beragam, mulai dari mendapatkan pengunjung hingga meningkatkan penjualan.
Serangkaian proses ini sebenarnya juga dapat dilakukan lewat banyak media, misalnya website, media sosial, dan mesin pencari. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan-tujuan di atas diperlukan taktik yang dijalankan lewat strategi digital marketing. Melansir Click Minded, berikut adalah beberapa taktik tersebut.
Sales funnels merupakan model untuk membangun hubungan yang progresif dan terstruktur terhadap orang-orang yang pada awalnya adalah audiens menjadi pelanggan Terdapat beberapa tahapan di dalam sales funnels, yaitu top-of-the-funnel; middle-of-the-funnel; bottom-of-the-funnel; dan retention, monetization, and love.
Taktik top-of-the-funnel kemudian berlanjut ke tahap mendata siapa saja yang sudah tertarik. Lalu, tugas bottom-of-the-funnel adalah membuat leads menjadi buyers. Kemudian loyal customers ada di tahap retention, monetization, and love.
Content marketing bukanlah kegiatan menulis konten di blog secara rutin agar banyak dibaca. Padahal, content marketing lebih dari itu. Ketika kita menulis blog berisikan tips, kita ikut menyebarkan iklan berupa jasa yang dimiliki agensi social media management, misalnya.
Memahami apa yang paling banyak dicari oleh audiens, kemudian menuliskan keinginan tersebut yang dikaitkan dengan bisnis yang kita miliki. Begitulah cara memaksimalkan SEO. Sebelum menjalankan SEO, ada baiknya kita memiliki website sudah lengkap dari segi website itu sendiri dan tulisan-tulisan di dalamnya.
Sampai saat ini, SEO masih dianggap sebagai alat untuk mendatangkan pengunjung, leads, bahkan pelanggan. Menurut survei, sebanyak 61% marketers berupaya meningkatkan strategi SEO sebagai salah satu prioritas marketing mereka.
Jika direncanakan dengan matang, e-mail marketing bisa jadi peluang paling besar untuk mendapatkan leads, misalnya ucapan welcoming kepada subscriber baru, newsletter, atau promosi. Namun, e-mail marketing ini harus memperhatikan dengan benar mengenai penyampaiannya karena sebagai marketers, kita langsung meluncurkan e-mail secara personal kepada subscriber.
Digital advertising adalah memanfaatkan platform digital untuk menarik perhatian target audiens bisnis kita dengan seminimal mungkin pengeluaran dan semaksimal mungkin pendapatan lewat iklan. Menjalankan ads campaign lewat beragam channel digital membutuhkan satu skill: pintar menganalisis.
Beberapa langkah dalam menjalankan ads campaign yaitu: memahami cara kerja setiap platform, merencanakan campaign, menargetkan audiens yang sesuai, dan membuat perincian biayanya.
Saat ini, semua jenis bisnis sudah memiliki media sosial dan mudah ditemukan melalui media sosial tersebut. Melansir Clik Minded, terdapat tiga komponen utama di dalam social media marketing.
Pertama, memantau apa saja yang diinginkan pelanggan, diminta oleh mereka, atau dikomplain dari segi apa. Kedua, membuat konten yang dapat menarik perhatian audiens. Ketiga, menjadikan audiens sebagai pelanggan melalui konten media sosial yang berkualitas.
Merupakan serangkaian proses melacak, memahami, dan membuat keputusan berdasarkan data website yang kemudian bisa menghasilkan sales dan leads. Analisis yang kita lakukan terhadap website secara keseluruhan akan memudahkan bisnis kita dikenal oleh audiens.
Namun, ada beberapa hal dasar yang bisa dilakukan, mulai dari memahami analytics bekerja, membuat rencana dasar, menentukan tujuan, memastikan KPI tercapai, hingga eksekusinya seperti apa.
Seiring berjalannya waktu, beberapa strategi digital marketing di atas masih bisa dikembangkan lebih lanjut lagi. Semuanya juga tergantung jenis bisnis yang kita jalani.
Ingin menjalankan strategi digital marketing untuk bisnismu? Kunjungi Instagram @melonbranding atau konsultasikan lewat e-mail cs.melonbranding@gmail.com ya!
Every business needs more traffic for their website, which brings awareness and conversion. We know the best way through Digital Marketing activation for you.