Anda pasti sepakat kalau penggunaan akun media sosial dapat dibilang mudah. Para pengembang platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau YouTube sudah membuat sistem yang mudah dipahami oleh pengguna internet. Kalau saat ini Anda sedang menjalani sebuah usaha, tentu Anda merasa pengelolaan akun media sosial bisa dibarengi dengan penggunaan akun media sosial pribadi. Kenyataannya, saat bisnis terus berkembang—dan untuk membuatnya lebih berkembang lagi—Anda akan membutuhkan jasa social media specialist.
Anda pasti sepakat kalau penggunaan akun media sosial dapat dibilang mudah. Para pengembang platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau YouTube sudah membuat sistem yang mudah dipahami oleh pengguna internet. Kalau saat ini Anda sedang menjalani sebuah usaha, tentu Anda merasa pengelolaan akun media sosial bisa dibarengi dengan penggunaan akun media sosial pribadi. Kenyataannya, saat bisnis terus berkembang—dan untuk membuatnya lebih berkembang lagi—Anda akan membutuhkan jasa social media specialist.
Mengelola akun bisnis di platform media sosial membutuhkan konsistensi sekaligus keluwesan. Dilansir dari www.ketchum.com, akun media sosial yang tidak aktif perlahan membunuh citra yang selama ini sudah dibangun. Para pengikut menjadi tidak antusias dan berhenti mencari informasi mengenai bisnis Anda.
Lambat laun, reputasi perusahaan bisa menurun. Terlebih jika ada pertanyaan di kolom komentar yang tidak terjawab. Anda mungkin akan dianggap tidak mementingkan layanan pelanggan. Sayangnya, pengelolaan akun media sosial bisnis memang berbeda dibandingkan dengan akun pribadi. Jadi, Anda pun perlu perencanaan bahkan bantuan seorang social media specialist.
Berikut adalah perbedaan antara akun pribadi dan bisnis di media sosial:
Anda bisa menggunakan platform apa saja sesuai selera untuk akun pribadi. Dalam bisnis, Anda perlu memilih platform yang sesuai dengan target pasar perusahaan. Platform pemasaran digital, HubSpot, mengatakan bahwa 95% dari pengguna internet generasi Milenial berharap bisa mendapatkan informasi tentang sebuah merek di Facebook.
Hal tersebut tidak berbeda jauh dari angka 87% generasi Gen-X yang juga memilih Facebook. Dapat disimpulkan, Facebook bisa menjadi salah satu platform dasar Anda saat membangun media sosial untuk perusahaan.
Unggahan dalam akun pribadi bisa berupa curahan hati, reaksi, atau foto sehari-hari. Sementara unggahan akun bisnis harus lebih terencana, ditulis dengan baik, dan memiliki tujuan: mengedukasi pengikut, memberikan informasi, memancing komentar, atau mendapatkan transaksi.
Setelah mengunggah konten di akun pribadi, Anda bisa melakukan hal lain dan tidak mengeceknya lagi. Namun, akun media sosial profesional harus terus dipantau untuk membangun interaksi dengan pengguna lainnya. Nah, salah satu tugas spesialis sosial media adalah mengolah semua interaksi pada konten menjadi data.
Kalau media sosial pribadi bisa digunakan untuk pamer, sebaiknya hindari hal tersebut di media sosial bisnis. Hitung proporsi unggahan yang berupa penawaran produk, sebaiknya tidak lebih dari 20% dari semua unggahan. Sisanya? Berkomunikasilah dengan pengikut akun melalui informasi berguna, pertanyaan, atau fakta menarik.
Konsistensi adalah kunci dalam akun media sosial bisnis. Buat jadwal yang jelas mengenai waktu dan isi unggahan. Coba pertimbangkan untuk mengusung kampanye tentang isu tertentu setiap bulannya. Gunakan software pendukung untuk melakukannya. Hal ini tentu berbeda dengan akun pribadi yang bisa diisi kapan saja Anda mau.
Jika komentar dan like pada akun pribadi hanya sebagai hiburan, tidak begitu dengan akun bisnis. Gunakan semua interaksi seperti view, like, dan komentar sebagai bahan analisis. Anda bisa melihat perilaku konsumen, keinginan pasar, hingga mengetahui tren yang sedang berlangsung melalui data-data tersebut.
Pada dasarnya, segala hal yang Anda unggah dan Anda dapatkan dari media sosial bisnis bisa digunakan untuk mengatur strategi pemasaran. Seorang spesialis media sosial akan tahu apa yang harus dilakukan untuk memancing interaksi serta menggunakannya untuk riset pasar.
Kalau selama ini Anda mengelola akun media sosial sendiri dan merasa tidak ada kemajuan yang signifikan, mungkin sudah saatnya Anda memanfaatkan jasa spesialis sosial media. Coba cek, apakah Anda mengalami sebagian besar dari tanda berikut ini:
Mungkin Anda belum terbiasa menggunakan media sosial, terutama dalam memanfaatkan fitur bisnis yang ditawarkan berbagai platform. Bekerja sama dengan seorang spesialis sosial media bisa membantu Anda untuk menentukan apa yang harus dilakukan pertama kali.
Tentu saja, platform seperti Facebook merupakan tujuan banyak orang untuk mencari informasi tentang sebuah bisnis. Namun, jika dinamika pelanggan Anda lebih banyak terjadi di platform lain yang kurang Anda mengerti, sebaiknya pertimbangkan untuk merekrut seorang spesialis sosial media.
Banyak bisnis dan perusahaan bisa berjalan tanpa media sosial, tetapi tidak sedikit pula yang mendapatkan keuntungan dari pemasaran digital. Anda mungkin terlalu sibuk mengurus hal lain seperti pemasaran utama serta pengembangan kualitas produk sehingga media sosial hanya dilirik sesekali. Di sinilah Anda membutuhkan jasa spesialis sosial media, agar Anda bisa fokus ke hal lain untuk menunjang jalannya bisnis.
Bagi Anda yang belum mencoba terjun ke dunia pemasaran digital, sekarang saatnya untuk memulai—terutama jika jumlah penjualan terasa stagnan. Melalui pemasaran digital di media sosial, Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan produk Anda bisa dikenal oleh lebih banyak orang.
Kalau Anda sudah memiliki akun perusahaan di beberapa platform dan memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak, pasti akan banyak pesan dan komentar yang masuk. Tanda Anda membutuhkan seorang spesialis sosial media adalah ketika pesan dan komentar tersebut mulai banyak yang terabaikan. Jangan sampai pelanggan Anda kehilangan ketertarikan hanya karena Anda tidak responsif di media sosial.
Every business needs more traffic for their website, which brings awareness and conversion. We know the best way through Digital Marketing activation for you.