Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan value proposition. Secara sederhana, value proposition atau nilai manfaat dari suatu produk atau layanan merupakan acuan pada pernyataan bisnis atau pemasaran yang digunakan oleh pelaku usaha untuk memberikan alasan mengapa konsumen harus membeli produk atau menggunakan pelayanan jasa yang mereka tawarkan. Unique Value Proposition (UVP) atau dikenal juga sebagai Unique Selling Proposition (USP) dapat diartikan sebagai keunikan yang Anda unggulkan dan tawarkan yang fungsinya adalah untuk mendatangkan pelanggan. Keunikan inilah yang Anda yakini akan membawa banyak orang untuk memilih produk Anda dan kemudian menjadi pelanggan Anda. Untuk memenangkan kompetisi maka sangat penting bagi Anda untuk menetapkan apa yang menjadi UVP Anda yang sekiranya tidak dimiliki oleh kompetitor.
Berikut step by step yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan Unique Value Proposition:
Ketahui target market Anda
sumber: https://www.freepik.com/
Dengan mengetahui target market Anda, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk ‘mempengaruhi’ dan meyakinkan mereka bahwa produk atau jasa dari perusahaan Anda lah yang paling baik untuk mereka. Pelajari demografi mereka, amati kebiasaan yang mereka lakukan, libatkan mereka dalam percakapan, kemudian catat semua yang Anda pelajari.
‘Intip’ kompetitor Anda
sumber: https://www.freepik.com/
Sebagai sesama pebisnis, tentu saja Anda memiliki banyak kompetitor, untuk itu Anda menginginkan calon pelanggan untuk mempercayai produk yang Anda miliki. Intiplah bagaimana kompetitor Anda bekerja, buatlah research kecil-kecilan mengenai produk kompetitor Anda, pelajari metode pemasaran mereka, pelajari juga mengenai bagaimana mereka memperlakukan pelanggan mereka, kemudian susunlah research kecil-kecilan yang sudah Anda buat sebagai acuan Anda.
Buatlah produk yang mind-blowing
sumber: https://www.freepik.com/
Sebelum membuat produk yang mind-blowing, sebaiknya Anda pelajari dulu research yang sebelumnya telah Anda buat agar Anda tidak melakukan kesalahan pada saat eksekusi. Buat keputusan apakah Anda perlu membuat produk baru atau cukup improve produk yang sudah ada? Jika Anda memutuskan untuk membuat inovasi baru, pastikan bahwa produk tersebut terlihat lebih menonjol dibanding produk serupa yang ditawarkan oleh kompetitor Anda. Jika Anda memutuskan untuk mengimprove produk yang sudah ada, tetap pastikan bahwa perubahan yang terjadi pada produk Anda adalah perubahan yang ‘menggebrak’ agar produk Anda terlihat lebih stand out daripada produk-produk lain yang ditawarkan oleh kompetitor Anda.
Setelah itu, kemudian Anda bisa memulainya dengan melakukan tes target market Anda terlebih dahulu dengan produk baru yang sudah Anda buat tadi. Amati feedback dari pelanggan mengenai produk tersebut, jika hasilnya sudah sesuai dengan keinginan Anda, maka Anda bisa menjalankannya secara resmi.