Dalam dunia bisnis tentunya aktivitas produksi, pembelian, penjualan, serta pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan menjadi suatu hal yang dilakukan. Menentukan target pasar merupakan hal yang penting dan menjadi fokus utama dalam menjalankan sebuah bisnis. Jika target pasar sudah terkunci dan aman, maka alur bisnis yang dijalani akan menjadi lebih mudah. Selain itu, dalam dunia bisnis juga seringkali terdapat istilah-istilah yang mungkin terdengar asing bagi orang awam atau bagi para pebisnis pemula. Hal tersebut menjadi penting karena sebagai pelaku bisnis, Anda harus mengerti istilah-istilah yang biasa digunakan di dalamnya, salah satunya adalah B2B dan B2C.
sumber: https://www.freepik.com/
B2B (business to business) merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menentukan jenis bisnis yang melakukan transaksi penjualan dari satu bisnis ke bisnis yang lain, bukan kepada konsumen secara langsung. B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukkan untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen. Target marketing B2B merupakan bisnis/perusahaan lain. Contohnya, Anda menjalankan bisnis tekstil, kemudian Anda menjualnya kepada para penjait seragam, inilah yang disebut dengan B2B, karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan bagi perusahaan lain, bukan langsung kepada perorangan atau grup. Biasanya, perusahaan dengan jenis kategori seperti ini termasuk salah satu kategori bisnis yang cukup berkembang dan banyak peminatnya.
sumber: https://www.freepik.com/
Berbeda dengan B2B, B2C (business to customer) merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam dunia bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lain seperti yang dilakuan oleh B2B. Perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri, sedangkan B2C lebih berfokus pada pengguna atau pelanggan. Contoh bisnis B2C mudah untuk dijumpai di lingkungan sekitar, misalnya penjualan sembako di toko kelontong, laundry, catering dan lain sebagainya.
sumber: https://www.freepik.com/
Lalu apa perbedaan marketing antara B2B dan B2C?
Strategi marketing B2B adalah bagaimana Anda bisa membuat calon pelanggan Anda percaya terhadap kualitas brand Anda, oleh karena itu, strategi yang dapat ditempuh adalah harus memperkuat kualitas bisnis Anda. Ketika pelanggan Anda adalah perusahaan bisnis lainnya, maka Anda juga harus membangun relasi yang cukup kuat di sektor bisnis ini. Kepercayaan pelanggan merupakan prioritas utama karena jenis bisnis B2B ini menerapkan konsep kerjasama yang berkelanjutan (retain) dengan para pelanggannya. B2B ingin informasi dan kemampuan untuk membangun relasi yang dekat dengan brand sehingga perusahaan dapat membangun kepercayaan antara perusahaan dengan pelanggannya. Target pasar B2B merupakan para pebisnis atau perusahaan tidak akan langsung tertarik dengan produk yang Anda iklankan di internet atau brosur. Karena volume pembelian yang dilakukan dalam jumlah besar, pebisnis atau perusahaan tersebut akan melihat secara detail seperti apa produk dan brand yang Anda miliki, bagaimana track recordnya, serta bagaimana testimoni pelanggan lain dan hal-hal detail lainnya.
Dalam strategi marketing B2C Anda diharuskan untuk membangun jaringan yang luas untuk setiap lini bisnisnya, baik dari sisi pemasaran sampai dengan distribusi produk. Semakin banyak pelanggan maka semakin baik kondisi bisnis yang Anda jalankan. Untuk bisnis dengan model B2C, Anda dapat menggunakan media sosial dan website sebagai alat pemasarannya. Selain media sosial dan website, Anda juga dapat membuat strategi marketing berupa iklan di media cetak atau brosur. Cara ini akan sangat bermanfaat ketika Anda akan memasuki pasar baru.
Jadi, singkatnya adalah B2B merupakan jenis bisnis yang target pasarnya merupakan bisnis/perusahaan lain, sedangkan B2C merupakan jenis bisnis yang target pasarnya merupakan konsumen secara langsung, baik secara invididu maupun secara kelompok. Teknik pemasaran yang digunakan oleh B2B dan B2C juga berbeda. Jika B2B mengandalkan kualitas serta kepercayaan dalam menggandeng pelanggan, maka B2C menggunakan teknik pemasaran yang lebih familiar seperti menggunakan media sosial, website, ataupun media cetak.