Brand idea adalah konsep sederhana yang menjadi inti bisnis Anda, esensi Anda dan nilai-nilai Anda yang menginspirasi semua yang Anda lakukan. Itulah alasan bisnis Anda ada, itulah yang mendorong Anda untuk memberikan nilai kepada konsumen Anda setiap hari.
Brand idea merupakan esensi atau perwujudan dari apa yang Anda bangun untuk bisnis Anda. Prinsip ini merupakan panduan yang dirasakan orang dari pengalaman mereka dengan bisnis Anda secara keseluruhan, dan merupakan sebuah konsep sekaligus pesan yang ingin disampaikan oleh suatu brand kepada konsumen. Brand yang dibangun dengan baik pastilah memiliki nilai. Pesan brand yang efektif memiliki dampak yang besar, dan semuanya dimulai dari pusat atau inti yang jelas dan tepat. Ide besar di balik brand Anda harus mendorong pengembangan dan komunikasi tentang siapa Anda sebagai organisasi/perusahaan, baik di dalam maupun di luar organisasi/perusahaan.
Salah satu contoh ide yang brilian, yang secara tidak sadar telah ada dan ikut bergulir bersama dengan manusia sepanjang waktu datang dari Apple
Sebelumnya menggunakan komputer dan teknologi serupa bisa membuat orang-orang yang belum memahaminya menjadi kesulitan dan bahkan sedikit frustasi. Kemudian Apple datang. Apple membuat segala sesuatu tentang teknologi menjadi begitu sederhana. Tujuan dan brand idea yang dihadirkan oleh Apple adalah tentang kesederhanaan, bukan teknologi. Apple membuat penggunanya merasa lebih pintar. Apple menyediakan fitur yang membuat penggunanya merasakan kemudahan dalam mengunduh lagu, mengedit foto, dan menggunakan teknologi secara out of the box. Brand promise yang diusung oleh Apple adalah “we make it easier to love technology, so that you can experience the future.”
Bagaimana cara menemukan ide brand Anda?
Temukan Keywords dari 5 Poin Penting
Langkah pertamanya adalah, mulailah bertukar pikiran tentang kata kunci untuk masing-masing dari lima poin penting yang terdapat di sekitar brand idea Anda. Kelima poin tersebut adalah product and service, consumer reputation, cultural inspiration, influencer reputation, dan brand role.
Misalnya terdapat suatu brand yang menjual sebuah kukis, pada poin product and service kata kunci yang ditemukan adalah “rendah kalori, rendah lemak, lezat, dan mengontrol rasa lapar.”
Pada poin consumer reputation kata kunci yang ditemukan adalah “baru, inovatif, fresh, kukis diet, bebas gula, pengganti camilan.”
Pada poin cultural inspiration kata kunci yang ditemukan adalah “berbahan alami, lembut, creamy, makanan sehat.”
Pada poin influencer reputation kata kunci yang ditemukan adalah “diet, kontrol makanan, low carbs, bebas gula, bebas kalori, healthy snack.”
Pada poin terakhir, yaitu brand role kata kunci yang ditemukan adalah “suportif, mendukung, memajakan diri, sehat, diet.”
Ubah Kata Kunci Menjadi Frase
Kemudian gabunglah kata kunci tersebut menjadi sebuah frasa yang menggambarkan setiap bagian dari kelima poin tersebut.
Pada poin product and service ubahlah kata kuncinya menjadi frasa “kukis lezat rendah kalori yang dapat mengontrol rasa lapar”
Pada poin consumer reputation ubahlah kata kuncinya menjadi frasa “inovasi baru kukis yang sehat dan juga lezat”
Pada poin cultural inspiration ubahlah kata kuncinya menjadi frasa “makanan sehat juga bisa enak”
Pada poin influencer reputation ubahlah kata kuncinya menjadi frasa “orang yang sedang diet melihat kukis ini sebagai camilan yang sehat”
Pada poin brand role ubahlah kata kuncinya menjadi frasa “kukis ini adalah jawaban bagi Anda yang suka camilan namun tetap dapat menjaga berat badan”
Ringkas dan Ciptakan Brand Idea
Setelah Anda memiliki frasa untuk kelima poin tersebut, kerahkan krativitas Anda dalam menciptakan ide berdasarkan apa yang sudah Anda kerjakan tadi. Ajaklah rekan Anda untuk membantu Anda menemukan brand idea yang tepat berdasarkan poin-poin yang telah Anda temukan sebelumnya.
Setelah Anda mengetahui apa itu brand idea dan bagaimana cara menemukannya, sekarang Anda dapat mengaplikasikannya pada bisnis Anda. Anda dapat mengetahui informasi lainnya mengenai bagaimana cara membangun brand Anda dengan membaca artikel-artikel lainnya yang terdapat di https://melonbranding.com/blog/.
