Melon Branding

Hal yang Tidak Diketahui Pengelola Media Sosial

Sebagai pekerjaan yang cukup mendetail, seorang social media specialist harus memperhatikan kebutuhan perusahaan dan pelanggan dalam mencapai KPI.

Salah satu tujuan utama pengelolaan media sosial perusahaan adalah untuk memenuhi Key Performance Indicators (KPI) yang sudah ditentukan sebelumnya. Nah, KPI sendiri memang ditentukan saat perencanaan karena setiap perusahaan pasti memiliki patokan tersendiri mengenai keberhasilan pemasaran media sosialnya.

Tugas seorang social media specialist adalah untuk membantu perusahaan menentukan KPI dan mencari cara untuk mencapainya. Strategi yang digunakan pun beragam, dari mulai SEO hingga memancing keterlibatan pengguna internet melalui konten viral. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan oleh pengelola sosial media ini?

 

Bagaimana Menentukan KPI?

Istilah KPI sudah lama dikenal dalam dunia pemasaran. Pada umumnya, menghasilkan penjualan dan keuntungan adalah KPI utama dalam strategi. Sementara di pemasaran digital, tujuan KPI bisa jadi lebih mendetail seperti:

  • Membangun identitas merek
  • Membuat pengguna internet mengenal produk
  • Meningkatkan jumlah pengikut
  • Mendapatkan jumlah view dan like pada unggahan tertentu
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan
  • Mengedukasi pengunjung akun media sosial
  • Menjangkau pasar yang lebih luas

Tujuan KPI tersebut selanjutnya bisa diukur menggunakan data. Selanjutnya, social media specialist atau pengelola media sosial akan mengolah dan menganalisis data untuk menentukan langkah selanjutnya. Data tersebut juga harus dikumpulkan secara konsisten untuk terus mengembangkan sistem manajemen media sosial perusahaan. Untuk media sosial, metrik KPI didapat dari:

  • Kehadiran media sosial yaitu seberapa banyak pengguna media sosial yang mengetahui keberadaan akun perusahaan Anda. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengikut akun dan frekuensi komentar yang ditinggalkan.
  • Keterlibatan pengguna media sosial yaitu sejauh mana pengguna media sosial merasa terlibat dengan produk Anda. Indikatornya bisa dilihat dari seberapa sering unggahan Anda dibagikan lagi, jumlah komentar pada setiap unggahan, dan berapa banyak pengikut yang akhirnya mengunjungi website Anda karena tertarik dengan informasi lebih lanjut.
  • Penyebaran media sosial adalah seberapa banyak pelanggan yang puas lalu memberikan promosi sukarela berupa unggahan, ulasan, serta repost yang menarik perhatian pengguna lain.

Tentu saja, indikator dalam pemasaran digital dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jadi, strategi bisnis yang dilakukan berikutnya adalah untuk mencapai indikator utama pemasaran. Untuk itu, social media specialist harus memiliki pemahaman mendalam mengenai produk, visi, dan misi perusahaan sebelum menentukan KPI dan mencapainya.

 

Hal yang Sering Luput dari Perhatian Social Media Specialist

Hal yang Sering Luput dari Perhatian Social Media Specialist – Sumber Gambar: pixabay.com

Dalam praktiknya, ada beberapa hal yang terkadang luput dari perhatian seorang spesialis media sosial. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan produk, atau idealisme yang kurang cocok dengan tujuan perusahaan.

Berfokus pada jumlah pengikut, bukan keterlibatan

Pengikut (followers) dan keterlibatan (engagement) adalah dua metrik yang sering digunakan untuk mencapai KPI. Sayangnya, sering kali social media specialist berbeda pandangan dengan perusahaan.

Misalnya saja, perusahaan lebih mementingkan tingginya keterlibatan dan kesetiaan pelanggan. Sementara spesialis media sosial lebih berfokus pada penambahan jumlah pengikut. Perbedaan mendasar seperti itu bisa membuat visi perusahaan terpecah dan sulit untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sebaiknya, social media specialist atau penyedia jasa manajemen media sosial mencoba untuk memahami kebutuhan perusahaan. Untuk itu, perusahaan juga bisa beralih ke konsultan media sosial seperti Melon Branding Agency untuk mendapatkan solusi.

Semakin banyak KPI, semakin berat beban perusahaan

Satu hal yang sering luput dari perhatian social media specialist adalah mengenai beban perusahaan dari segi operasional dan biaya. Ia mungkin menentukan terlalu banyak KPI sehingga membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Sementara, perusahaan memiliki hitungan tersendiri mengenai alokasi biaya pemasaran digital.

Penentuan KPI bisa dibuat secara bertahap agar pekerjaan tidak menumpuk. Setelah sebagian tercapai, barulah perusahaan bisa membuat KPI tambahan. Hal ini penting untuk diperhatikan terutama jika perusahaan ingin media sosialnya bertumbuh secara organik atau alami.

Perusahaan membutuhkan laporan yang informatif

Salah satu yang jarang diketahui oleh social media specialist adalah tidak semua orang mengerti laporan teknis media sosial yang berupa data dan persentase. Jadi, ada baiknya perusahaan meminta laporan yang sudah disederhanakan dan memiliki informasi yang lebih mendetail.

Sebab, tidak semua pemilik perusahaan mengerti tentang istilah yang ada dalam media sosial. Dengan laporan yang jelas, kinerja seorang social media specialist atau manajer media sosial bisa lebih terukur.

Proporsi unggahan harus sesuai

Dilansir dari blog www.socialchamp.io, proporsi unggahan yang tidak sesuai akan membuat pengguna media sosial bosan dan berhenti mengunjungi akun perusahaan. Ide proporsi 80-10-10 dapat diterapkan pada media sosial seperti Instagram dan Twitter.

Artinya 80% dari total unggahan harus berupa informasi yang menambah pengetahuan pengguna—bisa berupa humor, fakta menarik, dan informasi terkini. Selanjutnya 10% dari konten berisi referensi atau unggahan yang dibagikan dari akun lain. Terakhir, 10% konten berupa promosi produk atau jasa yang ditawarkan.

Bayangkan saja jika Anda berada di sebuah toko, dan penjaga memaksa untuk terus mempromosikan produk tanpa membiarkan Anda melihat sekeliling. Tentu saja Anda akan merasa bosan dan terganggu, bukan?

Komunikasi adalah Kunci!

Komunikasi adalah Kunci! – Sumber Gambar: pxhere.com

Seperti namanya, media sosial adalah wadah pengguna internet berkomunikasi dan berinteraksi. Seorang social media specialist harus mengerti bahwa media sosial bukan sepenuhnya digunakan untuk pemasaran. Manfaatkan alat pengiklan dan bisnis secara maksimal tanpa melupakan bahwa pelanggan yang sudah tertarik harus dilayani dengan baik.

Kalau Anda kesulitan menemukan seorang social media specialist yang cocok untuk perusahaan Anda, sekarang saatnya untuk berkonsultasi dengan Melon Branding Agency. Terdiri dari tim yang berpengalaman sejak tahun 2013, Melon Branding Agency bisa membantu Anda menemukan persona online yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Selain itu, Anda akan dibantu untuk menemukan pengikut yang sesuai dengan target pasar, membangun komunikasi yang interaktif, serta memberikan layanan konsumen secara maksimal. Sebagai hasil akhir, Anda akan memiliki media sosial yang representatif dan penjualan akan terus meningkat.

Sudah siap untuk beralih ke dunia pemasaran digital? Hubungi Melon Branding Agency dan berkonsultasi dengan Account Executive khusus untuk Anda yang bisa menjadi pengelola media sosial Anda di 083878014025.

Tinggalkan komentar

Open chat
Welcome to Melon Branding 👋
Can we help you?